Fungisida dilihat dari arti katanya
terbagi menjadi dua yaitu “FUNGI” berarti Jamur dan “SIDA” berarti racun.
Sehingga Fungisida merupakan bahan
pestisida untuk mengendalikan tumbuhan akibat penyakit karena jamur dan
cendawan. Jenis penyakit akibat jamur
dan cendawan ini diantaranya :
- Penyakit Antraknosa ( Colletotrichum capsici )
- Busuk Daun ( Phytophthora )
- Bercak Ungu ( Alternaria porii )
- Penyakit Moler ( Fusarium oxysporum ), dan lain-lain.
Selanjutnya fungisida dipergunakan
untuk melindung tanaman dan pengobatan yang digunakan dengan cara disemprotkan,
dikocorkan, dan dihembuskan. Fungisida dapat berbentuk cairan, gas, serbuk,
ataupunh butiran. Sering kita jumpaiu benih yang diproduksi oleh perusahaan
benih dan sudah dilindungi dengan fungisida untuk menjaga benih tersebut tidak
terkena jamur.
Cara kerja fungisida bermacam-macam, disesuaikan dengan cara kerjanya. Biasanya perusahaan menjual produk fungisida dengan menuliskan dilabel seperti :
- Fungisida Kontak yang dimaksud adalah : pestisida tersebut bekerja secara langsung dengan system kontak langsung.
- Fungisida Sistemik maksudnya adalah pestidsida tersebut akan bekerja melalui proses masuk ke segala sendi tumbuhan. Prosesnya bisa dengan penestrasi daun, melaui tanah, diinjeksikan melalui batang, atau dikocorkan untuk diserap akar.
- Kontak + Sistemik, maksudnya adalah pestidsida tersebut dapat bekerja secara sistemik dan kontak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar