Cacing tanah merupakan binatang
melata yang menjijikkan bagi orang-orang tertentu, akan tetapi berbeda bagi
petani, cacing itu sahabat pak tani. Cacing tanah (Lumbricus rubellus) dapat
menyuburkan dan menjaga kesuburan tanah. Cacing memakan bahan organik di atas
permukaan tanah selanjutnya kembali
masuk ke dalam tanah, secara otomatis cacing tanah akan memindahkan bahan
organik dari lapisan atas tanah menuju lapisan bawah tanah. Cacing tanah ketika
berpindah ke bagian bawah juga membuat pori-pori yang dapat memperbaiki tanah,
selain itu cacing tentu mengeluarkan kotoran.
Kotoran cacing tanah yang telah
melewati pencernaannya mengandung kandungan tertentu yang tidak dimiliki kompos
biasa dan bagus untuk pertumbuhan tanaman. Dengan cara itu, cacing tanah mampu
memodifikasi lingkungan dan menyediakan unsur hara bagi organisme lain. Cacing
tanah dapat disebut sebagai ecosystem engineers. Selain itu cacing tanah juga
termasuk organisme yang berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip
mengurangi pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air tanah. Cacing tanah juga dikenal sebagai dekomposer.
Binatang hermaprodit (berjenis kelamin ganda) itu berperan dalam proses
dekomposisi dengan menghancurkan bahan-bahan organik, sam-pah pada lahan tempat
hidupnya. Cacing dengan gerakannya dapat menggemburkan tanah yang keras. Di
tanah yang keras, dapat dimakannya kemudian dikeluarkan kascingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar